Bila kita jadi jahat, ORANG BENCI...
Bila jadi baik, ORANG MELUAT...
Bila kita ikut suruhan agama, ada orang kata kita BERLAGAK ALIM...
Bila kita langgar suruhan agama, ada orang kata "ASTAGHFIRULLAH.. APA LAA NAK JADI.. NAK KIAMAT KOT?..."
Bila kita ikut peraturan, ada orang kata kita SKEMA...
Bila kita langgar peraturan, ada orang kata kita ni macam TAKDE MASA DEPAN... Bila kita tegur dengan baik, ada orang kata kita ni BAJET BAGOS...
Bila kita tegur dengan kasar, ada orang kata kita ni KURANG AJAR...
Bila kita pakai sopan-sopan, ada orang kata kita ni 'KAMPONG GILERR'...
Bila kita pakai 'dedah sana-sini'.. ada orang kata kita ni TAKDE HARGA DIRI sebab tayang free...
Bila kita bagi nasihat, ada orang kata "JANGAN SIBUK JAGA TEPI KAIN ORANG, BOLEH?!....."
Bila kita sindir-menyindir, ada orang kata "TAK RETI BAGI NASIHAT LEKLOK?.."... Bila kita tolong buat kerja, ada orang kata "YANG SEBOK SANGAT NAK TOLONG BUAT KEJE ORANG LAIN NI WATPE!?"...
Bila kita tak tolong apa-apa, ada orang kata "APSAL PEMALAS SANGAT NI? NAK TOLONG PON SUSAH?"..
Dan sebenarnya ramai orang lain tak berpuas hati dengan diri kita. Apa yang kita buat semua salah. Semuanya tak betul di mata mereka.. Kalau buat salah sudah tentunya salah, tetapi jika buat baik pun masih ada yang mengata.. ingat pesanan ini :- Keputusan yang kita ambil, langkah yang kita mula.. perkara pertama yang perlu kita fikirkan ialah pandangan Allah SWT terhadap kita.. bukan pandangan manusia..
Ingatlah Pesanan Lukman Al-Hakim kepada Anaknya..
dalam sebuah riwayat menceritakan, pada suatu hari Luqman Al-Hakim telah masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor himar, manakala anaknya mengikut daripada belakang. Melihat tingkahlaku Luqman itu, setengah orang pun berkata;
“Lihat itu, orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki”.
Setelah mendengar desas-desus daripada orang ramai, maka Luqman pun turun daripada himarnya itu lalu diletakkan anaknya di atas himar itu. Melihat yang demikian, maka orang di kawasan itu berkata pula;
“Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya sedap menaiki himar itu, sungguh kurang adab anak itu”.
Sebaik saja mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas belakang himar itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi;
“Lihat itu, dua orang menaiki seekor himar, sungguh menyeksakan himar itu”.
Oleh kerana tidak suka mendengar percakapan orang, maka Luqman dan anaknya turun daripada himar itu, kemudian terdengar lagi suara orang berkata;
“Lihat, dua orang yang berjalan kaki, sedangkan himar itu tidak dikenderaikan, membazir”.
Dalam perjalanan ke rumah, Luqman Al-hakim telah menasihati anaknya tentang sikap manusia dan telatah mereka, katanya;
“Sesungguhnya tiada seorang pun terlepas daripada percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan pertimbangan Allah s.w.t sahaja (pandangan manusia yang baik boleh diambil). Barangsiapa mengenali kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap sesuatu”
Source:Ust Muka Buku
Wednesday, November 9, 2011
Tuesday, November 8, 2011
Spam!!!Dammit >.< !hahahah
Assalamualaikum, Good day to you, Please accept my apology I am indeed glad to be in contact with you even though this medium of communication (internet) has been grossly abused by criminal minded people making it difficult for people with genuine transaction to correspond and exchange views without scepticism. My name is Mahamadi Inoussa I am the director of Auditing and Accounting department of BANQUE INTERNATIONALE POUR LE COMMERCE, L'INDUSTRIE ET L'AGRICULTURE DU BURKINA ( BICIAB INTERNATIONAL BANK BURKINA FASO ) please visit our bank website : www.biciabnet.net . I urgently need your help to assist me receive ($7,200.000.00 USD) in your foreign account overseas, these fund belongs to Saif al-Arab al-Gaddafi the sixth son of late former Libyan leader Muammar Gaddafi . I am writing this email to you on behalf of Madam Safia Farkash al-Baraasi the second wife of late former Libya leader Muammar Gaddafi and Please do not take this into consideration that having received this information by internet to be a fraudulent activity, this is totally genuine and legal and if you doubt I would suggest that you come down personally in our bank here in my country to find out the reality and truth about this fund I wrote to you about or you can visit website of of Safia Farkash al-Baraasi the second wife of late former Libya leader Muammar Gaddafi for your clear understanding http://www.alarabiya.net/articles/2011/03/06/140415.html However, following the current ongoing problem facing the late former Libyan leader, Madam Safia Farkash al-Baraasi on behalf of her son Saif al-Arab al-Gaddafi who was killed by NATO Airstrike on 30th April 2011 has instructed me to look for a reliable foreigner to transfer this first deposit ($7,200.000.00 USD) out from our bank here in Burkina Faso to a foreigner’s account abroad. kindly read the death story of Saif al-Arab al-Gaddafi : http://www.bbc.co.uk/news/world-africa-13251570 Reply me urgently and let me know the percentage you would like to have for your assistance after smooth transfer of the fund into your bank account in your country and make sure you reply me with indication of your interest, i shall give you more details about the transfer once i receive your positive response. Note; due to poor internet connectivity in my country you may receive this email in your SPAM folder, kindly forward this proposal into your INBOX folder before responding back to me. Please make this proposal as a top secret but if you are not interested please delete my letter from your computer. Thank you and praise be to Allah and Allah is with us. With Best Regards. Mr. Mahamadi Inoussa |
Monday, November 7, 2011
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: "Mengapa aku melihat kau berubah muka?"
Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dibesarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya."
Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam."
Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian diteruskan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan bahangnya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang lelaki dan perempuan."
Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?"
Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: iaitu yang lebih bawah lebih panas)
Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?"
Jawab Jibril:
"Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun, namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat orang nashara bernama Sa'eir."
Kemudian Jibril diam, segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?"
Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat."
Maka nabi s.a.w. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan sesudah sedar nabi saw bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?"
Jawabnya: "Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu."
Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.
Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dibesarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya."
Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam."
Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian diteruskan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan bahangnya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang lelaki dan perempuan."
Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?"
Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: iaitu yang lebih bawah lebih panas)
Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?"
Jawab Jibril:
"Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun, namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat orang nashara bernama Sa'eir."
Kemudian Jibril diam, segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?"
Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat."
Maka nabi s.a.w. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan sesudah sedar nabi saw bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?"
Jawabnya: "Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu."
Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.
Subscribe to:
Posts (Atom)